Seperti Puasa. Aku memulainya dengan niat dan menempuhnya dengan tekad. Kutinggalkan semua makanan yang aku suka, kutahankan saja lapar dan dahaga. Aku mampu saja makan dan minum sesuka hati, tapi kupilih tidak!
Aku memilih untuk akur pada satu perintah yang bernilai ibadah. KataNya, jangan! Dan aku akur untuk tidak melanggar larangan.
Demikian aku saat mahu mencuba sesuatu yang lainnya. Meninggalkan sesuatu yang aku suka. Aku cuba sedaya upaya atas dasar menghormati bulan penuh rahmat. Bulan keampunan.
Tidak mudah!
Tapi jika aku mampu berpuasa menahan lapar dan dahaga, menahan kantuk untuk berdiri dan sujud padaMu. Mengapa tidak kucuba yang ini juga?
Hidup ini paksinya perjuangan. Biar hati terus lelah bertarung mujahadah, biar jiwa hiba mengusap air mata rindu, Sungguh....adakah aku dapat bertahan.
No comments:
Post a Comment
Sesuatu Yang Paling Jauh Dari Kita adalah Masa Lalu, Bagaimanapun Kita, Apapun Kendaraan Kita, Kita tetap tidak akan bisa kembali ke masa lalu, Maka jagalah hari ini dan hari - harimu yang akan datang.