Aku

Aku ini dewasa dari luka. Keluar rumah hanya untuk tertawa lepas dan kembali pulang hanya untuk merintih sendirian.

Bebanku tidak perlu kalian tahu, tawaku itu palsu. Bahagiaku sebenarnya hanya pura-pura. Setidaknya sedikit tersenyum bisa menipu orang-orang. Kerana aku tahu untuk jujur itu sangat berat. Bisa menyinggung hati walau kita ikhlas sebenarnya.

Banyak sekat yang aku buat, demi aku segera sehat. Jadi

Tolong diri sendiri disayang ya?

Sesekali dituruti saja maunya apa.

Jangan kerana kamu terlalu baik dengan orang lain,

kamu jadi lupa untuk jadi baik untuk dirimu sendiri.

Lagi-lagi diam sendirian, menikmati salah orang lain yang terpaksa ditanggung.

Jika itu Amanah pergiku untuk berjuang demi orang-orang yang ku sayang,

biarlah mereka menyakiti ku asal mereka bahagia aku sudah cukup bahagia,

setiap pagi aku berjuang dan pulangku hanya untuk tidur sebentar.

Satu hari nanti aku sedar,

Pergi ku tidak dicari  kepulangan ku juga sudah tidak diharapkan,

Aku adalah manusia paling malang yang tidak dianggap sebagai manusia 

hanya dek satu kesilapan yang sebenarnya adalah takdir ku yang aku pilih sendiri.

Dan aku sedar akulah yang salah. Tak akan menyalahkan sesiapapun. 

Kerana pada akhirnya aku akan hidup sendiri,

sisa aku dan diriku sendiri,

Hanya ingin aku dan diriku tidak pernah lelah mencoba menjadi orang baik.

Ikhlas.