Aku tak tahu harus mula dari mana
kerana bahkan dalam diam pun hatiku masih mencuba mencari alasan untuk tetap tinggal
Masih ada bagian dari diriku yang terus berharap,
walau perlahan kutahu, harapan itu mulai berubah menjadi luka.
Kamu tahu rasanya?
Menyayangi seseorang yang terus membuatmu merasa tak cukup,
yang terus mencari kesalahan mu
yang hadir tapi tak benar-benar tinggal
yang bicara soal masa depan,
tetapi sering membuat aku rasa bersalah dan terus dipersalahkan,
seolah tiada kebaikan sedikitpun yang ku perbuat,
malahan aku dianggap senajis-najisnya manusia.
Aku akui aku bukanlah lelaki yang baik
jauh sekali,
banyak dosa ku perbuat,
Untuk mu
Aku pernah memelukmu dalam doa,
dalam diam, dalam sabar yang sangat panjang,
Aku pernah percaya, mungkin kau hanya sedang bingung,
Mungkin aku hanya perlu lebih sabar
Tapi ternyata, aku salah
Yang kau butuhkan bukan waktu
Tapi keberanian untuk jujur...
bahawa aku bukan tujuanmu.
Bahawa aku bukan tempat yang ingin kau tuju saat semuanya usai.
Dan aku..
aku masih terus berdiri di sini
mempertahankan orang yang tak mahu dipertahankan
menunggu seseorang yang bahkan tak lagi menoleh
menggengam erat seseorang yang perlahan ingin dilepaskan
tapi tak pernah benar-benar berkata apa-apa.
Kalau memang bukan aku yang kau mau,
kenapa kau biarkan aku terus menyangka kita ini "kita"?
aku tak dapat menata rencana
aku akhirnya hanya berserah pada takdir
yang ternyata tak akan memihak kepada ku
Aku bukan pelarian
bukan pengisi waktu kosong saat duniamu sepi
aku bukan bahu yang hanya kau cari ketika yang lain tak bisa kau genggam
Aku bukan bayangan dari masa lalumu yang kau cuba bentuk ulang dengan wajah berbeda.
Kau terus salahkan dia
yang sebenarnya dia terluka
Kau tak pernah berusaha untuk mengenalinya
Hanya mendengar cerita cerita lalu membuat andaian
Salahkan lah aku...bukan dia
Aku ini manusia
dengan hati yang benar-benar mencintai
dengan doa yang sungguh-sungguh menyebut namamu
dengan harapan yang kupupuk,
kerana aku pikir kau juga sedang menumbuhkan hal yang sama.
Tapi sekarang aku tahu...
Kau tak pernah benar-benar niat tinggal
kau hanya mampir
sampai badai dalam hidupmu reda.
dan aku
aku yang jatuh hati
aku yang berdiri terlalu lama di tempat yang seharusnya kutinggalkan sejak dulu.
Jadi sekarang aku bicara
dengan suara yang mungkin tertahan
tapi dari hati yang terlalu lama diam
kalau memang bukan aku tujuan mu
katakan saja.
jangan buat aku terus berteka-teki
jangan buat aku terus berdiri di batas antara mungkin dan tidak pernah
kalau memang aku bukan siapa-siapa
biarkan aku pulang
biarkan aku menyembuhkan diriku
dari luka yang kau biarkan terbuka terlalu lama
aku akan pergi
bukan kerana aku berhenti mencintai
tetapi kerana aku mahu kamu bahagia
denganku mustahil kamu bahagia
Aku melihat kamu sangat menderita bersama ku
Aku
Aku yang tiada siapa mendengar
Tiada yang mempercayai aku
Malah tiada adilnya sama aku
sama sekali
Kalau dia boleh
tapi aku
TIDAK sama sekali
Jadi
Aku juga harus mencintai diriku terlebih dahulu
kerana pada akhirnya, yang berhak tinggal dihidupku
adalah mereka yang juga ingin tinggal sepenuh hati dengan ku
jadi untukmu yang pernah kujadikan rumah dalam doa
terima kasih
atas semua tanya
atas semua pelajaran tentang mencintai dengan tulus
dan tentang melepaskan dengan ikhlas
16 September 2025